[Review] Steelseries Kana Gaming Mouse

SteelSeries Kana

Beberapa bulan yang lalu, SteelSeries meluncurkan salah satu produk barunya ke pasaran, yaitu SteelSeries Kana. SteelSeries meng-claim produk ini memiliki performa yang baik dalam gaming ataupun dalam penggunaan sehari-hari. Kali ini, saya mendapatkan kesempatan emas untuk mereview produk baru ini. Bagaimana performa mouse ini dalam gaming ataupun dalam penggunaan sehari-hari? Apa saja kelebihan dan kekurangan mouse ini? Mari kita simak di review berikut ini.

Specifications and Features

Berikut ini spesifikasi dan fitur dari SteelSeries Kana:

  • Weight: 72 grams (0.16 lbs)
  • Height: 37 mm (1.5 in)
  • Width: 64 mm (2.5 in)
  • Length: 124 mm (4.9 in)
  • Frames per second: 3600
  • Inches per second: 130
  • Mega pixels per second: 3.7
  • Counts per inch: 400 – 3200
  • Maximum acceleration: 30 G
  • Sensor data path: True 16 bit
  • Liftoff distance: 2mm
  • Maximum polling: 1000 Hz
  • 2 XL-sized side buttons for easy rapid-fire
  • Tournament grade optical sensor capable of 3600 fps
  • Gaming grade UPE teflon glide pads
  • Support for the SteelSeries Engine

NB: The information above is taken from SteelSeries’ website, and some other websites, credit to the writers

Packaging and Build Quality

Packaging SteelSeries Kana ini datang dengan bentuk yang hampir sama seperti packaging mouse steelseries lainnya, cuma kali ini packagingnya agak sama seperti SteelSeries Sensei. Bentuknya kotak simple dengan bagian depan yang bisa dibuka dan keliatan mouse di dalamnya yang dilapisi plastik mika keras. Yang cukup disayangkan dari SteelSeries untuk kali ini adalah, kita tidak mendapatkan sticker ataupun tambahan apapun, hanya mouse dan juga quick start guide aja. Tidak ada tambahan brosur atau sticker ataupun bonus lainnya.


tampak depan kotak mouse

tampak belakang kotak mouse

bisa dibuka loh ..agak gak penting sih, cuma hiasan aja biar tampak keren

Well, that’s about the packaging, tidak banyak yang bisa dijelaskan panjang lebar dari packagingnya. Mari kita lanjut ke bentuk mousenya. Jujur saja bentuk mouse SteelSeries tidak pernah berubah banyak dari pendahulunya. Bentuknya tidak beda jauh daripada SteelSeries Sensei ataupun dari SteelSeries Kinzu, cuma ukuran besar mousenya berada di antara Sensei dan juga kinzu, tidak beda jauh. FYI, bentuk mouse ini terkategori ambidextrous, dimana right handed user maupun left handed user dapat menggunakan mouse ini tanpa masalah karena bentuknya dari sisi kiri dan sisi kanan sama persis. Keseluruhan badan mouse ini terbuat dari plastik keras yang lumayan kokoh, yang pastinya tidak gampang rusak atau pecah kecuali diinjak atau dilempar atau dipukul dengan keras, atau apapun tindakan kekerasan pada mouse (siapa lah yah yang mau ngerusak mouse mahal )


TADAAAA..bentuknya tidak beda jauh dengan abangnya ataupun adiknya, cuma sizenya aja lebih kecil daripada abangnya

tampak badan mouse dari sisi lainnya

It’s a freaking gorgeous mouse. Bentuk mousenya yang simple dan dipadu dengan warna putih di mouse ini benar-benar membuat mouse ini enaq dipandang (atau sebenarnya unik saja dipakai jadi objek foto , soalnya emank cantik gitu warna putihnya ). Sekilas pendapat pribadi tentang bentuk mouse ini. Let’s continue to the other stuff shall we? Mouse ini dilengkapi dengan 2 buah tombol tambahan, yang kita bisa set untuk jadi macro ataupun jadi kombinasi tombol apapun yang kita inginkan melalui driver SteelSeries Engine. Di bagian tengah mouse terdapat satu tombol tambahan yang berfungsi sebagai dpi switch. Sayang hanya terdapat 2 level dpi switch (subjektif sih sebenarnya, ada yang menganggap dpi switch yang cuma 2 level ini kekurangan, ada yang berpendapat dpi switch yang cuma 2 level malahan lebih mudah, well, actually it’s depend on you afterall ). Overall, grip dari mouse ini lumayan nyaman, user yang preference grip mousenya claw grip pasti menemukan mouse ini nyaman dipegang, ataupun mau menerapkan palm grip ke mouse ini juga sebenarnya bisa saja, paling jari manis dan kelingking aja yang agak bingung mau ditempatkan dimana.


tombol tambahan pertama di sisi kiri

tombol tambahan kedua di sisi kanan

2 level-dpi-switch di tengah mouse

Satu hal yang agak disayangkan dari mouse ini adalah klik yang agak keras di range harganya. Biasanya mouse SteelSeries yang sudah masuk range di atas stengah juta sudah menggunakan switch omron ataupun switch yang lumayan empuk untuk mousenya, tapi yang agak anehnya di SteelSeries Kana ini switch yang digunakan agak keras dibandingkan dengan yang lain. Bahkan switch yang dipilih untuk 2 buah tombol macronya lebih gampang ditekan daripada switch yang digunakan di klik kiri dan klik kanan. Mungkin ada tujuan dari pemilihan switch yang agak keras ini biar dalam gaming kita tidak salah mengklik ataupun ada pengaruh dari sisi daya tahan?? Apapun itu alasannya, switchnya masih saja terasa keras dan agak kurang nyaman sebenarnya, tapi kalau kita sudah menggunakan mouse ini dalam jangka waktu yang agak panjang, kita sudah bisa terbiasa dengan kerasnya klik mouse ini.

Siap membahas bagian atas mouse, mari lanjut ke sisi bawahnya. Mouse ini menggunakan sensor optical Pixart PAN3305DK-H (yang sama dengan Kova+, Pyra, Zowie Mico) dimana banyak yang meng-claim sensor ini memiliki control yang sangat baik apalagi di dpi rendah. Performanya akan dibahas di bagian performance yah, sekarang bahas bentuk dan build quality dlu . Mousefeet yang disertakan di batch awal SteelSeries kana sejujurnya kurang bagus kualitasnya, untungnya SteelSeries memberikan mousefeet gratis bagi pengguna SteelSeries Kana batch awal. Jika Anda termasuk salah satu pengguna SteelSeries Kana batch awal (ataupun mau mencoba keberuntungan mana tau dapat mousefeet gratis dari SteelSeries gitu ) dapat redeem mousefeet pengganti gratis dari SteelSeries melalui situs ini (klik aja, tar masuk koq, tinggal masukin aja serial number Kana Anda dan isi alamat, biasanya sebulanan gitu udah dikirim ke alamat Anda dah).


bagian bawah mouse

mousefeet Kana (versi awal)

another picture of Kana’s mousefeet (first batch, bad glide)
And here’s the mousefeet replacement from SteelSeries.





TADAAAAAAAAAAA..new mousefeet installed

Setelah diganti, well, glidenya much better than before. Versi awalnya berasa agak keset di mousepad kain, setelah diganti dengan mousefeet yang baru, terasalah glide yang lebih licin dan lebih nyaman daripada menggunakan mousefeet versi awal.

Satu hal yang menarik dari SteelSeries Kana ini adalah, kabel yang digunakan telah didouble braided. Walaupun sudah di double braided, hebatnya kabelnya tidak terasa kaku ataupun susah ditekuk dibandingkan dengan braided yang biasa, bahkan lebih gampang ditekuk daripada braided cable yang biasa. Dan satu hal yang agak menarik, jack USB yang digunakan tidak gold plated, beda dengan yang sebelumnya yang pada ribet ngiklanin gold plated padahal di dunia nyata, gold plated pada jack usb pun bisa berkarat .


new braiding design

lebih gampang ditekuk daripada braided cale yang biasa

not gold plated, sudah sadar kalo gold plated cuman sekedar iklan segala

Nah, that’s all about the packaging and build quality. Overall build quality dari mouse ini lumayan bagus, bentuknya yang simple dan juga bahan mousenya dari plastik keras yang lumayan kokoh menjadi salah satu sisi positif dari mouse ini. Mungkin tidak semua gamer dapat merasa nyaman dengan grip mouse seperti ini, tapi claw grip user bakalan senang dengan grip mouse ini, tidak menutup kemungkinan palm grip user bisa sesuai dengan mouse ini juga. Sayang sekali klik kiri dan kanan mouse ini lumayan keras, agak kurang nyaman kalau kita harus nge-rage hajar klik terus. Agak bingung melihat SteelSeries tidak memilih untuk menggunakan switch omron di mouse ini. Double-braided cable yang ada di mouse ini lumayan bagus, kokoh tapi gampang ditekuk. Mousefeet awal yang diberikan sayangnya kualitasnya agak buruk, untungnya SteelSeries memberikan bonus mousefeet pengganti secara cuma-cuma untuk pengguna SteelSeries Kana. Satu hal yang sedikit hilang (atau berasa tidak afdol aja yah ), yaitu kehilangan bonus sticker SteelSeries. Emang bukan masalah besar sih, cuma berasa aja ada yang kurang di bonus mouse ini kalau tanpa sticker.

Performance and Gaming Experience

Selesai membahas packaging dan build quality, mari kita lanjutkan ke performa. Mouse ini menggunakan sensor Pixart PAN3305DK-H dimana banyak yang claim kalau sensor ini adalah salah satu sensor optical dengan performa control yang lumayan apik. Awalnya ketika saya menggunakan mouse ini, yang saya rasakan malahan parah banget sensornya. Predictionnya parah banget apalagi di dpi tinggi. Coba Anda lihat saja gambar dibawah ini yang menunjukkan prediction yang lumayan parah untuk dpi tinggi.


freaking bad prediction especially on high dpi

Setelah dilakukan pengetesan lebih lanjut, ternyata masalahnya ada pada polling rate yang terlalu tinggi, defaultnya polling rate berada di rate 1000Hz, setelah bereksperimen dengan polling rate rendah, saya menemukan satu fenomena unik pada sensor ini. Penggunaan polling rate yang rendah menjadikan prediction yagn dihasilkan oleh mouse sangatlah kecil dibandingkan dengan penggunaan polling rate yang tinggi. Polling rate di Kana setelah di set jadi 125Hz, well, pergerakan cursor jadi smooth banget dibandingkan dengan polling rate tinggi. Pengetesan in-game dengan polling rate rendah tidak memberikan dampak negatif apapun, tidak terjadi pixel skipping dan tracking yang dirasakan sangat bagus (disarankan untuk mengupdate firmware kana ke firmware terbaru untuk mendapatkan performa maximal dari mouse ini). Dan uniknya dari sensor PixArt yang digunakan di kana ini, dia tidak pilih2 mousepad. Anda mau menggunakan mousepad kain tipe apapun dan warna apapun, tidak akan terjadi pixel skipping dan juga surface dapat di deteksi dengan baik tanpa ada masalah yang berarti.


There you goooo, little prediction

Satu hal yang perlu diperhatikan, dpi di atas 800 sudah termasuk double dpi (atau di SteelSeries disebut Double CPI), jadi kalau mau performa tracking dari mouse ini maksimal disarankan maksimal penggunaan dpi di mouse ini hanya 800 saja. Emang sih sebenarnya kalo di atasnya tuh tidak menjadi masalah besar, cuma kalau misalnya Anda picky banget terhadap akurasi disarankan dpinya tidak lebih dari 800. Sangat disayangkan pilihan dpi yang dapat dipilih untuk mouse ini hanya terabatas ke 4 buah pilhan dpi aja, membuat Anda tidak dapat memilih dpi yang paling cocok dengan keinginan sendiri.


DCPI, sayang sekali pilihan dpi yang tersedia cuma 4 buah saja

Lift off Distance dari mouse ini lumayan tidak terlalu tinggi. DI atas 2mm sensor sudah tidak dapat mendeteksi surface lagi. Lumayan berguna apalagi untuk user yang sering mengangkat mouse (apalagi kalau sudah menggunakan dpi rendah sekitar 400 atau 800, uda paling sering tuh angkat mouse, lumayan berguna kalo LoD nya serendah ini).

Nah pembahasan sensor dari mouse ini sudah siap, mari kita lanjut ke drivernya. Driver yang digunakan adalah SteelSeries Engine. Dimana kita dapat menggunakan berbagai mouse tapi hanya menggunakan satu aplikasi driver aja untuk mengatur settingan semua mouse SteelSeries Anda (sejak Sensei ke atas sudah bisa menggunakan satu aplikasi driver ini). Kita dapat mengeset berbagai profile di dalam satu aplikasi ini dan menerapkan settingan profile kita untuk mouse Kana ini. Aplikasi drivernya cukup apik dan gampang digunakan ketika kita mau mengeset macro atau apapun perintah yang kita inginkan untuk semua tombol yang ada di mouse. Sangat disayangkan SteelSeries Kana ini tidak memiliki onboard memory, jadi ketika pindah PC dengan menggunakan mouse Kana ini, settingannya tidak akan tersimpan di dalam mouse.


there you go, lots of profiles

setting macro

Overall performa mouse ini lumayan apik. Performa sensornya lumayan bagus dengan tracking yang apik (terutama dengan dpi rendah dan polling rate rendah). Sayang di polling rate tinggi prediction yang dihasilkan lumayan parah, tapi di polling rate rendah (125Hz) tracking yang dihasilkan lumayan bagus. Sayang sekali pengaturan dpi hanya terbatas ke 4 buah pilihan aja, jika bisa lebih banyak, personalisasi mouse ini mungkin akan lebih baik. Aplikasi driver yang ada untuk mouse ini lumayan apik. Berbagai profile dapat diterapkan untuk mouse ini. Settingan untuk single keys atau custom keysnya (macro) juga dapat diterapkan untuk hampir semua tombol. Sangat disayangkan tidak ada onboard memory di mouse ini. Agak menyulitkan untuk user yang sering berpindah komputer.

Summary

Salah satu mouse terbaru dari SteelSeries ini lumayan apik. Bentuknya yang simple dan cukup nyaman dipegang untuk berbagai preference grip menjadi nilai tambahan untuk mouse ini (walaupun untuk palm user mungkin agak ribet sedikit). Bahan plastik yang digunakan untuk mouse ini juga lumayan kokoh. Tersedia 2 warna yang dimana bisa dipilih sesuai dengan preference Anda. Sayang klik kiri dan kanan mousenya agak keras, agak menyusahkan kalau mau klik dalam jumlah banyak dan cepat. Mousefeet yang diberikan untuk batch awal juga tergolong buruk, ada bagusnya ketika Anda membeli mouse ini, langsung diganti saja mousefeetnya dengan mousefeet yang baru agak glide yang dihasilkan lebih baik dan lebih mulus. Tracking dari sensornya juga bagus dan tidak pilah pilih surface. Warna surface mousepad apapun juga tidak menjadi masalah untuk sensor mouse ini. Aplikasi drivernya juga bagus dan gampang digunakan serta bisa mengeset banyak profile untuk mouse ini. Hampir semua tombol di mouse ini juga dapat dijadikan macro kecuali scroll ke atas dan scroll kebawah. Sangat disayangkan mouse ini tidak memiliki onboard memory. Agak menyulitkan untuk user yang sering berpindah komputer. And above all, harga mouse ini yang berada di range IDR 650.000 (MSRP April 2012) yang agak tinggi membuat mouse ini harus bersaing ketat dengan banyak mouse lain di range harga yang sama.

Pros:
+ 2 tombol tambahan
+ Aplikasi driver apik
+ Tracking apik di dpi dan polling rate yang rendah
+ Tidak pilah pilih surface
+ Macro dapat di set di hampir semua tombol
+ Lift off Distance lumayan rendah (+/- 2mm)

Cons:
– Tidak ada onboard memory
– Prediction parah di polling rate tinggi
– Klik kiri dan kanan agak keras
– Mousefeet bawaan agak keset
– settingan dpi cuma terbatas ke 4 pilihan saja
– Harga lumayan tinggi

Pros/Cons:
+/- Warna putih/hitam (tidak semua orang bisa cocok dengan warna ini, tapi yang putih keren habis )
+/- Grip (tidak semua orang bisa cocok dengan grip di Kana)
+/- Only 2 level dpi switch (beberapa orang merasa 2 level dpi switch tergolong kurang dari sisi personalisasi)

Demikian review saya untuk SteelSeries Kana ini. Saya berusaha membuat review ini seobjektif mungkin, tapi jikalau ada yang salah dalam kata-kata yang saya tulis di atas, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih dan sampai jumpa lagi di review berikutnya.

ALL REVIEW CREDIT TO BRO  RADEON_USER @Forum Chip

Posted on June 8, 2013, in Mouse Gaming, SteelSeries and tagged , , , , , , , , , . Bookmark the permalink. Leave a comment.

Leave a comment